Rabu, 20 Desember 2017

TEKTONIK DAN PEMBENTUKAN GUNUNGAPI



Proses pembentukan gunungapi awalnya terjadi dari suatu tumbukkan antar lempeng terutama untuk lempeng benua dengan lempeng samudera dan lempeng samudera dengan lempeng samudera, daerah pemekaran dan hot spot.
Pada umumnya proses pembentukan gunungapi dapat dibedakan dari kedudukan tektonik lempengannya, yaitu:

1. Daerah pemekaran
Daerah pemekaran yang disebut juga sebagai daerah divergen disebabkan karena adanya aktifitas tektonik yang menghasilkan pemekaran pada lempeng samudera. Magma keluar melalui celah pada daerah lemah dan membentuk punggungan.
Pemekaran ini menghasilkan sifat magma berupa umafik hingga ultramafik. Sifat magma yang cenderung basa dikarenakan mantel dari lempeng samudera sendiribersifat basa hingga ultrabasa. Tipe batuan yang dihasilkan bersifat basa. Pada kerak kontinen juga dapat terjadi proses pemekaran dan menghasilkan tipe batuan dengan sifat batuan dengan sifat basa sama dengan magma yang keluar dari pemekaran kerak samudera.

2. Daerah penunjaman
Daerah ini terjadi penunjaman salah satu lempeng atau dengan sebutan daerah konvergen. Umumnya lempeng samudera menyusup dibawah lempeng samudera mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada berat jenis lempeng benua. Daerah ini dapat menghasilkan sifat magma yang beragam mulai dari asam hingga basa. Variasi sifat magma ini dipengaruhi dari sudut penunjaman scat proses tumbukan lempeng samudera dengan lempeng benua. Semakin kecil sudut penunjaman maka akan menghasilkan magma yang bersifat asam sementara semakin besar sudut penunjaman maka akan menghasilkan magma yang bersifat basa.

3. Hot spot (Intraplate volcanism)
Pembentukan gunungapi dari aktifitas hot spot dikarenakan adanya terobosan magma dari atmosfer menuju ke lithosfer dan pada bagian bawah kerak lithosfer magma ini melewati celah yang mempunyai kedudukan lateral. Komposisi magma bila keluar di lempeng samudera akan bersifat basa, hal ini sama dengan produk magma yang keluar dari pemekaran lempeng samudera, bila magma keluar di kontinen maka sangat berpotensial menjadi magma yang bersifat sama.

Pembentukan gunungapi daerah ini berbeda dengan proses pemebntukan daerah subduksi dan pemekaran, karena daerah ini mempunyai pusat magma yang tetap.

Proses tektonik dan vulkanisme

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jam Biologis Tubuh

Jam biologis manusia bekerja sepanjang waktu. Setiap hormon atau zat kimiawi tubuh bekerja pada jam-jam tertentu yang sudah pasti. Berp...