Proses
pembentukan gunungapi awalnya terjadi dari suatu tumbukkan antar lempeng
terutama untuk lempeng benua dengan lempeng samudera dan lempeng samudera
dengan lempeng samudera, daerah pemekaran dan hot spot.
Pada
umumnya proses pembentukan gunungapi dapat dibedakan dari kedudukan tektonik
lempengannya, yaitu:
1.
Daerah pemekaran
Daerah
pemekaran yang disebut juga sebagai daerah divergen disebabkan karena
adanya aktifitas tektonik yang menghasilkan pemekaran pada lempeng samudera.
Magma keluar melalui celah pada daerah lemah dan membentuk punggungan.
Pemekaran
ini menghasilkan sifat magma berupa umafik hingga ultramafik. Sifat magma yang
cenderung basa dikarenakan mantel dari lempeng samudera sendiribersifat basa
hingga ultrabasa. Tipe batuan yang dihasilkan bersifat basa. Pada kerak
kontinen juga dapat terjadi proses pemekaran dan menghasilkan tipe batuan
dengan sifat batuan dengan sifat basa sama dengan magma yang keluar dari
pemekaran kerak samudera.
2.
Daerah penunjaman
Daerah
ini terjadi penunjaman salah satu lempeng atau dengan sebutan daerah konvergen.
Umumnya lempeng samudera menyusup dibawah lempeng samudera mempunyai berat
jenis yang lebih besar dari pada berat jenis lempeng benua. Daerah ini dapat
menghasilkan sifat magma yang beragam mulai dari asam hingga basa. Variasi
sifat magma ini dipengaruhi dari sudut penunjaman scat proses tumbukan lempeng
samudera dengan lempeng benua. Semakin kecil sudut penunjaman maka akan
menghasilkan magma yang bersifat asam sementara semakin besar sudut penunjaman
maka akan menghasilkan magma yang bersifat basa.
3.
Hot spot (Intraplate volcanism)
Pembentukan
gunungapi dari aktifitas hot spot dikarenakan adanya terobosan magma
dari atmosfer menuju ke lithosfer dan pada bagian bawah kerak lithosfer magma
ini melewati celah yang mempunyai kedudukan lateral. Komposisi magma bila
keluar di lempeng samudera akan bersifat basa, hal ini sama dengan produk magma
yang keluar dari pemekaran lempeng samudera, bila magma keluar di kontinen maka
sangat berpotensial menjadi magma yang bersifat sama.
Pembentukan
gunungapi daerah ini berbeda dengan proses pemebntukan daerah subduksi dan
pemekaran, karena daerah ini mempunyai pusat magma yang tetap.
Proses tektonik dan vulkanisme
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar