Kamis, 21 Desember 2017

PRODUK ERUPSI GUNUNGAPI



Batuann piroklastik merupakan batuan yang dihasilkan oleh erupsi gunung api dengan ciri-ciri yang khas. Untuk mempelajari material piroldastik, terlebih dulu kita hams memahami tentang aktivitas vulkanisne baik proses maupun produknya. Pemahanan itu secara umum meliputi pemahaman tentang :
1. Erupsi gunung api.
2. Material hasil aktivitas gunung api. 
Produks erupsi vulkanik


1. Erupsi Gunung Api
gunung api adalah suatu manifestasi gejala vulkanisme ke arah permukaan atau suatu aspek kimiawi dari perpindahan energi ke arah permukaan yang tergantung pada kandungan energi dalam dapur magma yang mencakup papas sewaktu pendinginan magma dan tekanan gas selama pembekuan/ pendinginan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa erupsi gunung api merupakan gejala awal munculnya gunung api bare atau aktifnya gunung api lama.
Sifat erupsi gunung api dapat terjadi karena adanya tekanan dari dalam bumi yang cukup besar sehingga mampu mengalahkan tekanan beban diatasnya. Berdasrkan sumber kejadiannya erupsi vulkanik dibedakan (Fisher, 1984) : 


1. Erupsi piroklastik
Erupsi yang terjadi akibat kegiatan magma itu sendiri. Jadi prosesnya berkisar dari pemisahan gas (degassing) dari fase magma, naiknya tekanan ruang magma hingga melebihi tekanan beban sumbat gunungapi sampai terjadi ledakan/erupsi.

2. Erupsi hidrovulkanik
Erupsi ini lebih kompleks dari erupsi piroklastik. Eruspsi hidrovolkanik sistem magmatik berinteraksi erat dengan lingkungan sehingga menghasilkan suatu rangkaian proses yang remit dan terjadi dalam waktu yang relatif sangat singkat. 

Erupsi hidrovulkanik secara umum didefinisikan sebagai erupsi yang terjadi karena kontak antara air dan magma. namun demikian, adanya kontak antara air dan magma belum tentu menimbulkan letusan. Dalam hal ini ada beberapa syarat agar adanya kontak antara air dengan magma tersebut menghasilkan letusan, yaitu :
 Proses Superheating

Yaitu proses pemanasan air oleh magma atau sumber panas lain seperti aliran lava, aliran piroklastik dan sebagainya. Superheating menyebabkan pondidihan air yang menghasilkan penguapan total di seluruh bagian air yang terpanaskan. Penguapan ini disertai ekepansi gelombang gas, sehingga tekanan gas naik dengan cepat. Hasil akhir dari rangkaian proses ini adalah kenaikan tekanan yang dapat menimbulkan ledakan sebagai reaksi keseluruhan sistem untuk mencapai kesetimbangan. 


  •  Lapisan Penahan.
Proses superheating akan menghasilkan tekanan tinggi bila kenalkan suhu berada pada kondisi isovolume. Kondisi semacam ini bisa dicapai bila air berada pada tempat dengan volume ruang yang konstan, Di alam tempat tersebut terjadi bila air berada dalam lapisan porous impermeabel. Bila tekanan yang dihasilkan melampaui besamya tekanan litostatis lapisan penahan maka akan terjadi letusan. 


  •  Perbandingan Air dengan Magma.
Timbulnya lotuean hidrovulkanik dikontrol oleh perbandingan air dan magma. Yang berpengaruh pada jumlah pemanasan dan derajat fragmentasi yang dihasilkan oleh peralihan energi. Perbandingan air dengan magma terlalu besar menyebabkan superheating tidak berlangsung sempurna sehingga hanya diperoleh energi yang kecil.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jam Biologis Tubuh

Jam biologis manusia bekerja sepanjang waktu. Setiap hormon atau zat kimiawi tubuh bekerja pada jam-jam tertentu yang sudah pasti. Berp...