Kekar atau “fractures” berasal dari bahasa Latin yaitu “fractus” yang
berarti rusak / pecah / retak.
Jadi kekar adalah retakan yang terjadi pada lapisan batuan , juga
mineral dan yang belum mengalami pergeseran. ( Twiss & Moores )
Kekar merupakan “brittle structures” yang merupakan pecahnya/retaknya
batuan yang memotong rapat dan belum mengalami pergeseran. ( Hobbs &
Winthop,1986)
Joint adalah merupakan “extension fractures”
Apabila kekar-kekar yang menampakan semilar geometri disebut dengan “Joint
Set”
Kekar-kekar dengan “planar geometri”, “regular parallel orientation”
disebut “systematic joint”
Kekar-kekar yang berbentuk lengkung, irregular ( tidak teratur) disebut
dengan “non systematic joint”
“Joint zone”, merupakan joint yang berasosiasi dengan paralll joint,
yang kelihatannya merupakan penyambung parallel joint.
Hampir dari semua “out crop” mengandung lebih dari 1 set joint yang
biasanya disebut dengan “ joint system” ( “cross joint”) , umumnya pada daerah
100 - 1000 km2.
Hubungannya dengan struktur lain :
Strike joint adalah joint yang sejajar strike ( jurus lapisan batuan )
Dip joint adalah joint yang sejajar dip ( kemiringan lapisan batuan )
Bedding joint adalah joint yang sejajar lapisan batuan
Oblique / diagonal joints adalah joint yang dipotong oleh lipatan dengan
sudut besar.
Sheet/ sheeting joint adalah rekahan yang berbentuk lengkung, biasanya
pada granitic, batuan plutonik.
Columnar joints adalah extansion fractures, merupakan karakteristik dari
batuan intrusi ( dike,sill ), berbentuk tabular, hexagonal, bisa untuk
mengetahui arah intrusi.
Veins, merupakan extension fractures yang terisi oleh mineral, bentuknya
bisa masif, fibrous, kristal ( biasanya mineral kuarsa atau kalsit ).
Pinnate fractures, merupakan extension fractures dengan bentuk en
echelon, sepanjang “brittle shear fractures” ( biasanya sepanjang sesar geser
).
Gash fractures, merupakan extension fractures, biasanya terisi mineral.
Bentuknya dapat S dan Z, dimana ini bisa merupakan petunjuk pergerakkan sesar.
KEKAR /
JOINT
Bhs Latin “fractus”
Definisi
:
Rekahan hasil proses geologi yang tidak menunjukkan perpindahan yang
dapat diamati (Ramsay,Huber ‘87 )
Sebagai
rekahan yg memanjang dan tidak kelihatan bergerak .
( Davis, ‘84
).
Pecahan atau rekahan pada batuan yg memanjang dan sedikit sekali atau
tidak menunjukkan pergerakan. ( Price,’66 )
Suatu rekahan yg tidak atau sedikit sekali mengalami pergerakan parallel
pada permukaan. ( Twiss & Moores,92 ).
Kekar termasuk unsur struktur yg tidak mudah untuk dianalisis ( analisis
struktur ).
o Kekar dpt terjadi di semua bidang umur dari sejarah batuan.
o Kekar dapat terbentuk saat batuan sedimen belum mengalami lithifikasi,
bersamaan maupun setelah fase deformasi.
GENESA
KEKAR
o Kekar
karena pembebanan
o Kekar karena perubahan volume batuan
o Kekar
akibat deformasi regioanal
KLASIFIKASI
KEKAR
Dasar pokoknya --- ada / tidaknya pengaruh tektonik TECTONIC JOINTS
o Genetik ( genesa pembentukan, sifat tegasan )
o Orde (
cara terjadinya ), bentuk, ukuran.
II.
NON-TECTONIC JOINTS REGIONAL
STRUCTURE
Ia.
Berdasarkan cara pembentukannya
-
Kekar Gerus ( Shear/compression
joint ) – karena tegasan tekan ( compression stress ).
-
Kekar Tegangan ( Tension Joint /
delational joint ) – karena gaya tarik ( tension stress ).
=
Extension joints ----- terbentuk
// arah gaya tekan.
=
Release joints ---
|
terbentuk
|
arah gaya tekan.
|
-
Hibrid joints --- kombinasi kekar gerus dan kekar tegangan (
Griggs &Hardin ’60 ).
Ib. -
Berdasarkan cara terjadinya ( Orde )
“First order joints” dan “ Second order joints”
-
Berdasarkan bentuknya (Ramsay
& Huber,’87) “ Systematic joint” & “unsystematic
joint”
-
Berdasarkan ukuran &
kerapatannya , Price’66 -Master joints ---
puluhan-ratusan meter (memo-
tong lapisan/satuan batuan ).
-Major joints, Minor joints, Micro joints,< 1inch
-
Berdasarkan Geometrinya
Berdasarkan kedudukan kekar thd lap. Batuan yang disilanginya, dpt
dibagi 4 ( Billing,1974 ).
o Kekar
jurus ( “ strike joint”)
o Kekar Kemiringan ( “dip joint”)
o Kekar silang ( “ oblique joint”)
o Kekar
perlapisan ( “bedding joint”)
II.
Non- Tectonic Joints
o Akibat
Pembekuan ---- “ cooling joint”
o Akibat pengkerutan ----“Desiccation/ shrinkage joints”
o Yang berhubungan dng erosi/”unloading”.
o Irregular extension joint – tidak memiliki arah teratur, disebabkan oleh
“hydrolic fracturing”.
III. Berdasarkan struktur sekitarnya
(lokal/regional )
o Disekitar
struktur perlapisan (relationship to bedding)
o Sbg
struktur penyerta sesar ( relationship to faulting ).
Disiplin ilmu yang banyak berhubungan dng kekar ; Geologi Teknik / sipil
Geohidrologi
Geologi Minyak
Geologi
Pertambangan, dll
Hubungan
rekahan (joint) & cebakan
Cebakan mineral Cebakan minyak
Fungsi
rekahan
1.
Sebagai jalan keluarnya larutan
2.
Sebagai ruang untuk pengendapan
cebakan
3.
Sebagai tempat dimulainya proses
alihan (“replacement”) mineral.
4.
Sebagai jalan migrasinya minyak
bumi
5.
Sebagai “reservoir” minyak bumi.
Hubungan
rekahan dng penambangan ( “quarying”)
-
Dalam penambangan tanah uruk (
batuan beku ) akan sangat mudah bila terdapat banyak rekahan.
JENIS DAN
GENESA KEKAR
-
Kekar karena “unloading”
-
Kekar karena perubahan volume
batuan
-
Kekar akibat deformasi regional
PERMUKAAN
KEKAR
-
PLUMOSE atau HACKLE-MARK, adalah
permukaan kekar yang kasar dan menyebar seperti bunga, umumnya pada retakan
batuan “brittle”, masif, 1 mm- beberapa meter.
-
RIB-MARK adalah permukaan kekar
yang bergigi dan menonjol, secara profil disebut sebagai “CUSPATE”, biasanya
pada batubara dan batuan brittle.
-
STRIASI (“striation”) adalah
permukaan kekar berupa garis-garis dan ditandai dengan kelurusan atau
lineament
(menunjukkan arah pergeserannya),Davis,84.
-
STYLOLITE, adalah permukaan kekar
yang bergerigi (“dissolution”) yang berasosiasi dengan konstraksional atau
shear strain, disebabkan karena “pressure solution”
-
VEIN, adalah kekar yang terisi
oleh mineral-mineral hasil penyusupan larutan, biasanya berupa mineral kuarsa,
kalsit.
GEOLOGI STRUKTUR
ILMU YG MEMPELAJARI ARSITEKTUR,GEOMETRI BATUAN
HASIL DEFORMASI.
Termasuk gaya dan pergerakan yang mengakibatkan terbentuknya struktur,
pergerakan magma, deformasi benda angkasa luar.
TEKTONIK / GEOTEKTONIK
ILMU
YANG MEMBAHAS TENTANG GAYA
/ PERGERAKAN YANG
TERJADI DI DALAM BUMI ( KULIT BUMI ), DIMANA MENGAKIBATKAN TER-
BENTUKNYA STRUKTUR. ( Billing, Price’90, Hobbs’76 ).
(
Sekarang ditekankan pada Tektonik Lempeng )
Mikrotektonik Ilmu yg mempelajari deformasi pada kulit bumi (“crust”) berdasarkan unsur mikrostruktur yang
terbentuk.
Tektonik Klasik adalah mempelajari struktur geologi yg terbentuk dimuka bumi berdasarkan “landsat”,foto udara,
kelurusan 2.
Neotectonic studi tentang deformasi kerak yg terjadi pd masa kini atau Neogen (post-Oligosen).
Katastrop ---- deformasi dianggap terjadi sekali.
Progresif ---- deformasi terjadi saat, sesudah sedimentasi
Superpose ---- deformasi terjadi secara berulang-ulang
dalam
suatu fase tektonik.
TAHAPAN
MEMPELAJARI STRUKTUR GEOLOGI
Dalam mempelajari struktur geologi secara sistematis dapat dilakukan
dengan mengenal jenis-jenis struktur batuan, yang umumnya dilakukan dilapangan ( pencatatan data ), penyajian data (
diagram,peta,penampang), analisis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar