Sabtu, 16 September 2017

KEKAR


Kekar atau “fractures” berasal dari bahasa Latin yaitu “fractus” yang berarti rusak / pecah / retak.

Jadi kekar adalah retakan yang terjadi pada lapisan batuan , juga mineral dan yang belum mengalami pergeseran. ( Twiss & Moores )

Kekar merupakan “brittle structures” yang merupakan pecahnya/retaknya batuan yang memotong rapat dan belum mengalami pergeseran. ( Hobbs & Winthop,1986)
Joint adalah merupakan “extension fractures”

Apabila kekar-kekar yang menampakan semilar geometri disebut dengan “Joint Set”






Kekar-kekar dengan “planar geometri”, “regular parallel orientation” disebut “systematic joint”

Kekar-kekar yang berbentuk lengkung, irregular ( tidak teratur) disebut dengan “non systematic joint”

“Joint zone”, merupakan joint yang berasosiasi dengan paralll joint, yang kelihatannya merupakan penyambung parallel joint.

Hampir dari semua “out crop” mengandung lebih dari 1 set joint yang biasanya disebut dengan “ joint system” ( “cross joint”) , umumnya pada daerah 100 - 1000 km2.
Hubungannya dengan struktur lain :
Strike joint adalah joint yang sejajar strike ( jurus lapisan batuan )
Dip joint adalah joint yang sejajar dip ( kemiringan lapisan batuan )
Bedding joint adalah joint yang sejajar lapisan batuan

Oblique / diagonal joints adalah joint yang dipotong oleh lipatan dengan sudut besar.

Sheet/ sheeting joint adalah rekahan yang berbentuk lengkung, biasanya pada granitic, batuan plutonik.

Columnar joints adalah extansion fractures, merupakan karakteristik dari batuan intrusi ( dike,sill ), berbentuk tabular, hexagonal, bisa untuk mengetahui arah intrusi.

Veins, merupakan extension fractures yang terisi oleh mineral, bentuknya bisa masif, fibrous, kristal ( biasanya mineral kuarsa atau kalsit ).

Pinnate fractures, merupakan extension fractures dengan bentuk en echelon, sepanjang “brittle shear fractures” ( biasanya sepanjang sesar geser ).

Gash fractures, merupakan extension fractures, biasanya terisi mineral. Bentuknya dapat S dan Z, dimana ini bisa merupakan petunjuk pergerakkan sesar.





KEKAR / JOINT

REKAHAN     -------  Fractures
Bhs Latin “fractus”
Definisi :

Rekahan hasil proses geologi yang tidak menunjukkan perpindahan yang dapat diamati (Ramsay,Huber ‘87 )

Sebagai rekahan yg memanjang dan tidak kelihatan bergerak .
( Davis, ‘84 ).

Pecahan atau rekahan pada batuan yg memanjang dan sedikit sekali atau tidak menunjukkan pergerakan. ( Price,’66 )

Suatu rekahan yg tidak atau sedikit sekali mengalami pergerakan parallel pada permukaan. ( Twiss & Moores,92 ).

Kekar termasuk unsur struktur yg tidak mudah untuk dianalisis ( analisis struktur ).
o   Kekar dpt terjadi di semua bidang umur dari sejarah batuan.
o   Kekar dapat terbentuk saat batuan sedimen belum mengalami lithifikasi, bersamaan maupun setelah fase deformasi.


GENESA KEKAR

o   Kekar karena pembebanan
o   Kekar karena perubahan volume batuan
o   Kekar akibat deformasi regioanal





KLASIFIKASI KEKAR

Dasar pokoknya --- ada / tidaknya pengaruh tektonik TECTONIC JOINTS
o   Genetik ( genesa pembentukan, sifat tegasan )
o   Orde ( cara terjadinya ), bentuk, ukuran.


II.             NON-TECTONIC JOINTS REGIONAL STRUCTURE


Ia. Berdasarkan cara pembentukannya

-     Kekar Gerus ( Shear/compression joint ) – karena tegasan tekan ( compression stress ).

-   Kekar Tegangan ( Tension Joint / delational joint ) – karena gaya tarik ( tension stress ).
=   Extension joints ----- terbentuk // arah gaya tekan.
= Release joints ---
terbentuk
arah gaya tekan.
-   Hibrid joints ---  kombinasi kekar gerus dan kekar tegangan ( Griggs &Hardin ’60 ).

Ib.        - Berdasarkan cara terjadinya ( Orde )
“First order joints” dan “ Second order joints”

-   Berdasarkan bentuknya (Ramsay & Huber,’87) “ Systematic joint” & “unsystematic joint”

-   Berdasarkan ukuran & kerapatannya , Price’66 -Master joints --- puluhan-ratusan meter (memo-

tong lapisan/satuan batuan ).
-Major joints, Minor joints, Micro joints,< 1inch

-   Berdasarkan Geometrinya
Berdasarkan kedudukan kekar thd lap. Batuan yang disilanginya, dpt dibagi 4 ( Billing,1974 ).

o   Kekar jurus ( “ strike joint”)
o   Kekar Kemiringan ( “dip joint”)
o   Kekar silang ( “ oblique joint”)
o   Kekar perlapisan ( “bedding joint”)

II.             Non- Tectonic Joints

o   Akibat Pembekuan ---- “ cooling joint”
o   Akibat pengkerutan ----“Desiccation/ shrinkage joints”
o   Yang berhubungan dng erosi/”unloading”.
o   Irregular extension joint – tidak memiliki arah teratur, disebabkan oleh “hydrolic fracturing”.



III.  Berdasarkan struktur sekitarnya (lokal/regional )

o   Disekitar struktur perlapisan (relationship to bedding)

o   Sbg struktur penyerta lipatan (relationship to folding )
o   Sbg struktur penyerta sesar ( relationship to faulting ).

Disiplin ilmu yang banyak berhubungan dng kekar ; Geologi Teknik / sipil
Geohidrologi
Geologi Minyak
Geologi Pertambangan, dll

Hubungan rekahan (joint) & cebakan
Cebakan mineral Cebakan minyak

Fungsi rekahan

1.               Sebagai jalan keluarnya larutan
2.               Sebagai ruang untuk pengendapan cebakan

3.   Sebagai tempat dimulainya proses alihan (“replacement”) mineral.

4.               Sebagai jalan migrasinya minyak bumi

5.               Sebagai “reservoir” minyak bumi.

Hubungan rekahan dng penambangan ( “quarying”)
-         Dalam penambangan tanah uruk ( batuan beku ) akan sangat mudah bila terdapat banyak rekahan.


JENIS DAN GENESA KEKAR

-         Kekar karena “unloading”
-         Kekar karena perubahan volume batuan

-         Kekar akibat deformasi regional

PERMUKAAN KEKAR
-         PLUMOSE atau HACKLE-MARK, adalah permukaan kekar yang kasar dan menyebar seperti bunga, umumnya pada retakan batuan “brittle”, masif, 1 mm- beberapa meter.

-         RIB-MARK adalah permukaan kekar yang bergigi dan menonjol, secara profil disebut sebagai “CUSPATE”, biasanya pada batubara dan batuan brittle.

-         STRIASI (“striation”) adalah permukaan kekar berupa garis-garis dan ditandai dengan kelurusan atau

lineament (menunjukkan arah pergeserannya),Davis,84.

-         STYLOLITE, adalah permukaan kekar yang bergerigi (“dissolution”) yang berasosiasi dengan konstraksional atau shear strain, disebabkan karena “pressure solution”

-         VEIN, adalah kekar yang terisi oleh mineral-mineral hasil penyusupan larutan, biasanya berupa mineral kuarsa, kalsit.

GEOLOGI STRUKTUR

ILMU YG MEMPELAJARI ARSITEKTUR,GEOMETRI BATUAN HASIL DEFORMASI.

Termasuk gaya dan pergerakan yang mengakibatkan terbentuknya struktur, pergerakan magma, deformasi benda angkasa luar.

TEKTONIK / GEOTEKTONIK

ILMU YANG  MEMBAHAS  TENTANG GAYA  /  PERGERAKAN  YANG
TERJADI DI DALAM BUMI ( KULIT BUMI ), DIMANA MENGAKIBATKAN TER- BENTUKNYA STRUKTUR. ( Billing, Price’90, Hobbs’76 ).

( Sekarang ditekankan pada Tektonik Lempeng )

Mikrotektonik Ilmu yg mempelajari deformasi pada kulit bumi (“crust”) berdasarkan unsur mikrostruktur yang terbentuk.

Tektonik Klasik adalah mempelajari struktur geologi yg terbentuk dimuka bumi berdasarkan “landsat”,foto udara, kelurusan 2.

Neotectonic studi tentang deformasi kerak yg terjadi pd masa kini atau Neogen (post-Oligosen).

Fenomena tersebut divisualisasikan dalam demensi ruang dan waktu, sehingga akan dibagi dalam
Katastrop ---- deformasi dianggap terjadi sekali.
Progresif    ---- deformasi terjadi saat, sesudah sedimentasi
Superpose ---- deformasi terjadi secara berulang-ulang

dalam suatu fase tektonik.

TAHAPAN MEMPELAJARI STRUKTUR GEOLOGI

Dalam mempelajari struktur geologi secara sistematis dapat dilakukan dengan mengenal jenis-jenis struktur batuan, yang umumnya dilakukan dilapangan ( pencatatan data ), penyajian data ( diagram,peta,penampang), analisis.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jam Biologis Tubuh

Jam biologis manusia bekerja sepanjang waktu. Setiap hormon atau zat kimiawi tubuh bekerja pada jam-jam tertentu yang sudah pasti. Berp...